Kamis, 16 Februari 2023 kelas XII OTKP SMK Muhammadiyah 2 Bantul “jalan-jalan ke solo”. Mereka tidak mengikuti pelajaran seperti biasanya di dalam ruang kelas dan membedakan diri dari kelas lainnya karena kelas ini menyelenggarakan kelas di luar ruangan alias outing class. Jalan-jalan ke solo kali ini untuk memenuhi agenda Outing Class bertajuk Praktik Perjalanan Dinas.
Dalam struktur pembelajaran mapel kelas XII terdapat mata pelajaran (mapel) Otomatisasi Tata Kelola Kehumasan (OT. Humas) yang didalamnya memuat kompetensi dasar materi Penerapan Perjalanan Dinas yang diampu oleh ibu Norna Istri Temawati, S.Pd. Selain itu ada juga mapel Otomatisasi dan Tata Kelola Keuangan (OT Keuangan) yang didalamnya memuat materi laporan keuangan yang diampu oleh ibu Puput Pertiwi, S.Pd. Maka, tujuan dari outing class adalah untuk mempraktikan kedua mapel tersebut agar siswa mampu memahami penerapan perjalanan dinas dan praktik pembuatan laporan keuangan.
Ibu Norna dan ibu Puput ikut mendampingi perjalanan outing class ke Solo. Dalam pendampingan ini, siswa diminta untuk membuat perencanaan agenda perjalanan dinas yang akan dilakukan. Siswa belajar membuat estimasi waktu, kapan harus dimulainya pemberangkatan, perkiraan waktu berapa lama dalam perjalanan dan durasi kunjungan yang dilakukan di setiap tempat yang dituju. Selain itu, setelah siswa melakukan perjalanan dinas, siswa diharuskan membuat laporan keuangan dari total biaya yang dikeluarkan selama perjalanan. Outing class ini merupakan hal yang baru bagi siswa kelas XII OTKP, jadi walaupun mereka harus menyelesaikan beberapa tugas, mereka terlihat antusias untuk menyiapkan segala kebutuhan untuk outing class.
Rute perjalanan outing class yang dilaksanakan Kamis lalu antara lain, kunjungan ke gedung Siti Walidah di kampus UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta), kunjungan ke Museum Radya Pustaka dan yang terakhir adalah jalan-jalan ke pasar Klewer, salah satu tempat yang wajib dikunjungi ketika di Solo bagi yang suka berbelanja. Yang menarik dari perjalanan outing class kali ini, semua mode transportasi yang digunakan dari satu lokasi ke lokasi berikutnya yaitu menggunakan transportasi umum. Berawal dari perjalanan Bantul ke kota Yogyakarta yang menggunakan Bus Trans Jogja, dilanjutkan perjalanan ke Surakarta dengan naik KRL, dan selama di Surakarta mode transportasi yang digunakan adalah bus BST (Batik Solo Trans). Dengan menggunakan berbagai mode transportasi umum, para siswa juga jadi belajar penggunaan alat pembayaran non tunai, karena pembayaran semua transporasi yang digunakan harus menggunakan transaksi non tunai, baik mengunakan kartu pelanggan bus, e-money ataupun KMT (kartu multi trip).
Dari jadwal yang telah dirancang, semua agenda di Surakarta bisa berjalan dengan lancar. Akan tetapi di akhir pelaksanaan, terdapat kendala yang mengakibatkan jadwal kepulangan ke Yogyakarta tidak sesuai rencana. Kendala tersebut yaitu ketika hujan deras yang tiba-tiba mengguyur kota Solo beserta angin kencangnya yang membuat rombongan kesulitan mendapatkan mode tramsportasi yang diharapkan. Walaupun begitu, rombongan outing class tetap bisa pulang dengan lancar dan aman sampai di Yogyakarta lagi. Yang paling penting adalah siswa bisa mempunyai pengalaman dan cerita menarik dari perjalanan yang telah dilalui, yang bisa menjadi kenangan untuk diceritakan kembali di masa yang akan datang.
Redaksi : Puput Pertiwi (Guru Produktif OTKP)